Cara mengisi buku inventaris barang untuk keperluan inventarisasi barang dilakukan dalam upaya penyempurnaan pengurusan yang efektif dan sistematis terhadap sarana prasarana suatu kantor, perusahaan, sekolah, maupun instansi lainnya. Sebut saja dalam dunia tata usaha perlengkapan, membuat buku induk inventaris perlu dilakukan dengan benar dan teliti guna mendapatkan data barang yang diperlukan.
Selain buku induk, terdapat contoh buku inventaris barang lainnya beserta format dan tata cara pengisiannya. Karena pada dasarnya mencatat barang di buku inventaris memerlukan kesabaran serta ketelitian ekstra, mengingat keberadaan buku ini sangat penting yakni sebagai pusat informasi suatu instansi. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Dulu : Contoh Buku Golongan Barang Inventaris
Apa Itu Buku Inventaris?
Inventaris adalah daftar yang memuat seluruh barang milik kantor, perusahaan, pabrik, maupun institusi lainnya yang digunakan untuk melaksanakan tugas tertentu. Sementara inventarisasi merupakan penyusunan daftar barang secara teratur dan sistematis berdasarkan ketentuan yang ada.
Dalam kegiatan inventarisasi diperlukan buku inventaris, yang merupakan buku berisi seluruh catatan terkait inventaris dan umumnya memuat data seperti jenis, lokasi, ukuran, jumlah, tahun pembelian, harga, angka, barang, hingga asal barang.
Contoh Buku Inventaris Barang
Untuk memudahkan pembuatan inventaris barang, perlu adanya jenis atau format pencatatan. Berikut beberapa jenis buku inventaris barang yang perlu diketahui :
1. Buku Induk Barang Inventaris
Adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat seluruh barang inventaris yang pernah dimiliki suatu instansi. Buku induk dapat digunakan untuk mencatat barang habis pakai dan barang tidak habis pakai.
Daftar inventaris barang sendiri terdiri dari barang bergerak serta barang tidak bergerak. Barang bergerak dibagi menjadi dua, yakni barang habis pakai dan tidak habis pakai.
Barang habis pakai merupakan barang yang hanya bisa digunakan dalam satu kali pakai, sehingga benda tersebut tak selalu harus habis tanpa meninggalkan bekas dalam pemakaiannya. Contohnya pensil, penghapus, karet, kertas, tinta, dan lain-lain.
Sebaliknya, barang tidak habis pakai merupakan barang yang tahan lama dan dapat digunakan berulang kali. Contohnya mesin tik, gunting, pelubang kertas, lemari, dan lain-lain. Sementara barang tidak bergerak contohnya bangunan, gudang, tanah, dan lain-lain.
- Contoh Format Buku Induk Inventaris
- Contoh Buku Induk Inventaris Beserta Isi
2. Buku Golongan Barang Inventaris
Buku golongan barang inventaris merupakan buku pembantu, digunakan untuk mencatat barang inventaris tidak habis pakai berdasarkan golongan yang telah ditentukan. Pengisian di buku golongan barang ini dilakukan setelah barang tercatat di buku induk.
- Contoh Format Buku Golongan Barang Inventaris
- Contoh Format Buku Golongan Barang Inventaris Beserta Isi
Cara Mengisi Buku Inventaris Barang
Berikut ini cara mengisi buku induk barang inventaris :
- Kolom nomor diisi nomor barang inventaris yang disesuaikan dengan bukti dari penyerahan barang.
- Kolom tanggal pembukuan diisi sesuai tanggal pencatatan data barang ke buku induk.
- Kolom kode barang diisi tabel penggolongan dari sebuah kode barang inventaris.
- Kolom nama barang diisi menggunakan istilah Bahasa Indonesia yang baku.
- Kolom keterangan diisi dengan jenis, merek, nomor, serta ukuran dari barang inventaris.
- Kolom kwantitas diisi dengan jumlah barang inventaris.
- Kolom tahun pembuatan diisi dengan tahun pembuatan buku dari pabrik.
- Kolom asal barang diisi sesuai dari mana barang tersebut diperoleh.
- Kolom kelengkapan dokumen diisi sesuai dengan kelengkapan barang ketika diterima.
- Kolom keadaan barang diisi sesuai keadaan barang ketika diterima.
Ketahui :
Contoh Buku Catatan Barang Non Inventaris Beserta Isinya
- Contoh Format Buku Catatan Barang Non Inventaris Sederhana
- Contoh Format Buku Catatan Barang Non Inventaris Lengkap
Contoh Inventaris Barang
- Daftar Inventaris Barang Format Sederhana
- Daftar Inventaris Barang Format Lengkap
Baca Juga :
Demikianlah cara mengisi buku inventaris barang yang dapat dijadikan referensi.
Kita memiliki dua telinga dan satu mulut. Karena itu, kita bisa mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara. Tetap semangat belajar dan hari esok yang lebih baik.
