Dalam pembukuan keuangan, segala pengeluaran dan pemasukan harus dicatat dengan teliti. Kabar baiknya, semua itu bisa dilaksanakan menggunakan rumus Excel saldo otomatis sehingga menjadi lebih praktis dan efisien.
Seperti kita ketahui, Microsoft Excel merupakan salah satu software yang sangat berguna dalam mengolah data, termasuk keuangan. Oleh karena itu, pada kali ini akan dibahas mengenai cara membukukan menggunakan software tersebut.
Baca Juga : Cara Mencari T Tabel Pada Excel
Cara Menghitung Saldo Debet dan Kredit di Excel
Pertama, Rumus Excel saldo otomatis yang harus dipahami adalah menghitung debet dan kredit. Penggunaan rumus ini sebenarnya tidak hanya berlaku pada dunia bisnis saja. Perencanaan skala kecil seperti urusan rumah tangga pun masih bisa menggunakannya.
Jadi, apapun keperluan Anda, asalkan masih berkaitan dengan keuangan masih tetap bisa menerapkan rumus berikut. Pada dasarnya, rumus ini tergolong sederhana karena hanya berprinsip pada pertambahan dan pengurangan saja.
Namun, sebelum itu akan lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu mengenai debet dan kredit. Pada dasarnya, apabila terdapat transaksi yang membuat saldo bertambah, maka itu bisa disebut dengan debit.
Di sisi lain, apabila transaksi tersebut mengakibatkan saldo berkurang, maka disebut dengan kredit. Lalu, bagaimana cara menghitung debet dan kredit tersebut? Agar lebih jelasnya, Anda bisa melihat contoh tabel keuangan CV. Usaha Jaya.
Pastikan Anda sudah membuat tabel keuangan seperti di contoh. Biasanya tabel berisikan kolom nomor, tanggal, keterangan, debet, kredit, dan saldo. Kemudian, di bagian paling bawah terdapat kolom khusus jumlah dari masing-masing transaksi selama rentang waktu tertentu.
Mengenai penulisan debet dan kredit biasanya dilakukan secara manual sesuai transaksi yang terjadi saat itu juga. Nantinya kedua transaksi tersebut menggunakan rumus excel saldo otomatis sehingga saldo bisa dimonitor secara berjalan setiap terjadi transaksi.
Untuk menghitung debet dan kredit secara total sebenarnya sangat sederhana, yakni hanya menggunakan rumus SUM. Pada contoh, debit dihitung menggunakan rumus =SUM(D6:D19), sedangkan kredit memakai rumus =SUM(E6:E19).
Baca Juga :
Cara Menghitung Saldo Kas di Excel
Setelah menuliskan debet dan kredit, maka berikutnya Anda harus memahami bagaimana rumus excel saldo otomatis. Jadi, ketika terdapat transaksi, saldo sudah akan berubah secara otomatis tanpa harus mengotak-atik rumus lagi. Lalu, bagaimana caranya?
Untuk mendapatkan saldo akhir kas, ada unsur yang sangat penting yakni saldo awal. Saldo awal merupakan nominal yang tersedia di awal pembukuan dan akan berubah seiring terjadinya transaksi. Agar lebih jelas, silakan perhatikan contoh perhitungan saldo akhir kas berikut.
Pada contoh tersebut, sudah terhitung jumlah saldo akhir yang terletak di kolom E dan dihitung setiap hari. Saldo tersebut yang nantinya akan digunakan pada laporan keuangan. Untuk menghitung saldo akhir per hari, Anda bisa melakukan cara berikut.
- Klik kolom E
- Masukkan rumus =E4+C5-D5
- Tekan enter
Selanjutnya, copy rumus tersebut untuk cell berikutnya hingga selesai. Formula tersebut akan memunculkan saldo akhir setiap hari ketika pengeluaran dan penerimaan dimasukkan.
Terakhir adalah rumus Excel untuk menghitung sisa saldo kas pada cell E9. Cell tersebut akan menghitung saldo akhir setelah transaksi dalam beberapa hari. Rumusnya adalah =E4+C9-D9. Setelah memasukkan rumus tersebut, maka saldo akhir akan muncul di cell E9 secara otomatis.
Ketahui :
Bagaimana? Mudah bukan dalam menerapkan rumus Excel saldo otomatis? Sebenarnya hal tersebut memang sangat sederhana. Akan tetapi, agar perhitungan bisa berjalan lancar memang dibutuhkan sedikit ketelitian, baik ketika memasukkan data ataupun menuliskan rumusnya.