Skip to content
Home » Contoh Grafik Penjualan & Cara Membuat Grafik Penjualan Di Excel

Contoh Grafik Penjualan & Cara Membuat Grafik Penjualan Di Excel

  • by
contoh grafik penjualan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pemahaman yang kuat tentang kinerja penjualan adalah salah satu faktor utama dalam mencapai kesuksesan. Grafik penjualan adalah alat yang sangat efektif untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan merencanakan strategi penjualan Anda. Artikel ini akan menjelaskan konsep grafik penjualan, cara membuatnya di Excel, serta memberikan contoh grafik penjualan makanan.

Contoh Grafik Penjualan
Contoh Grafik Penjualan

Baca Juga : Cara Menghitung Jumlah Laki & Perempuan di Excel

Apa Itu Grafik Penjualan?

Grafik penjualan adalah representasi visual dari data penjualan suatu produk atau layanan selama periode waktu tertentu. Ini adalah alat yang sangat efektif dalam memahami tren penjualan, identifikasi pola, dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Grafik penjualan dapat berbentuk grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran, atau berbagai jenis lainnya tergantung pada data yang ingin Anda sampaikan.

Mengapa Grafik Penjualan Penting dalam Bisnis?

Grafik penjualan adalah alat penting dalam bisnis karena memiliki beberapa manfaat utama:

  • Visualisasi Data: Grafik membantu kita untuk melihat data penjualan secara visual, yang seringkali lebih mudah dipahami daripada data dalam bentuk tabel atau angka.
  • Mengidentifikasi Tren: Grafik memungkinkan kita untuk mengidentifikasi tren penjualan seperti peningkatan atau penurunan, musim penjualan, dan pola penjualan lainnya.
  • Membantu Pengambilan Keputusan: Dengan melihat grafik penjualan, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait persediaan, pemasaran, atau pengembangan produk.
  • Melacak Kinerja: Grafik penjualan memungkinkan Anda untuk melacak kinerja penjualan produk atau layanan Anda dari waktu ke waktu.

Cara Membuat Grafik Penjualan di Excel

Membuat grafik penjualan di Excel adalah proses yang relatif sederhana. Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1: Mempersiapkan Data Penjualan

Sebelum Anda dapat membuat grafik penjualan, Anda perlu memiliki data penjualan yang relevan. Data ini dapat mencakup tanggal penjualan dan jumlah produk atau layanan yang terjual. Pastikan data ini terstruktur dengan baik dalam format tabel atau daftar.

Langkah 2: Buka Excel

Buka program Microsoft Excel atau program spreadsheet yang serupa.

Langkah 3: Masukkan Data ke Excel

Masukkan data penjualan Anda ke dalam lembar kerja Excel. Letakkan tanggal penjualan di kolom A dan jumlah produk yang terjual di kolom B, sebagai contoh.

Langkah 4: Pilih Data untuk Grafik

Pilih data yang akan digunakan untuk grafik. Biasanya, Anda akan memilih seluruh data, termasuk tanggal dan jumlah penjualan.

Langkah 5: Masuk ke Menu Grafik

Di bagian atas lembar kerja Excel, pilih menu “Insert” atau “Insert Chart” (tergantung pada versi Excel yang Anda gunakan). Ini akan membuka berbagai jenis grafik yang dapat Anda pilih.

Langkah 6: Pilih Jenis Grafik

Pilih jenis grafik yang sesuai untuk data penjualan Anda. Grafik garis cocok untuk melihat tren waktu, sementara grafik batang cocok untuk membandingkan penjualan antara produk atau periode waktu.

Langkah 7: Edit Grafik

Setelah grafik muncul di lembar kerja Excel, Anda dapat mengeditnya sesuai kebutuhan. Anda dapat mengganti judul grafik, menambahkan label sumbu, dan mengatur warna dan gaya grafik.

Langkah 8: Menyimpan atau Mencetak Grafik

Setelah Anda puas dengan grafik, Anda dapat menyimpannya sebagai file gambar atau mencetaknya untuk referensi Anda.

Artikel Lainnya :

Grafik Penjualan dan Penjelasannya

Grafik Penjualan dan Penjelasannya
Grafik Penjualan dan Penjelasannya

Tergantung pada jenis data yang Anda miliki dan tujuan analisis, Anda dapat memilih berbagai jenis grafik penjualan. Berikut adalah beberapa jenis grafik penjualan umum:

  1. Grafik Garis: Grafik garis cocok untuk melihat tren penjualan seiring waktu. Grafik ini menggambarkan perubahan data penjualan dalam bentuk garis yang menghubungkan titik-titik data. Dengan grafik garis, Anda dapat dengan jelas melihat apakah penjualan meningkat atau menurun selama periode tertentu.
  2. Grafik Batang: Grafik batang digunakan untuk membandingkan data penjualan antara produk, layanan, atau periode waktu. Dalam grafik ini, setiap batang mewakili jumlah penjualan dalam kategori tertentu. Ini memudahkan Anda untuk membandingkan kinerja penjualan berbagai produk atau layanan.
  3. Grafik Lingkaran: Grafik lingkaran atau pie chart berguna untuk melihat komposisi penjualan. Ini membagi data penjualan menjadi bagian-bagian yang sesuai dengan proporsi penjualan masing-masing produk atau layanan. Dengan grafik ini, Anda dapat dengan cepat melihat produk mana yang menghasilkan penjualan terbanyak.
  4. Grafik Area: Grafik area adalah variasi dari grafik garis dan sering digunakan untuk melihat perubahan akumulasi penjualan seiring waktu. Grafik ini mengisi area di bawah garis dengan warna, sehingga Anda dapat dengan jelas melihat bagaimana total penjualan berubah seiring waktu.

Dari gambar grafik diatas diatas kita bisa tahu bahwa penjualan di bulan Januari sebesar $ 69,243, sedangkan di bulan Februari sebesar $ 68,529, jadi penjualannya mengalami penurunan sebesar 1 %.

Contoh Grafik Penjualan Makanan

Contoh Grafik Penjualan Makanan
Contoh Grafik Penjualan Makanan

Mari kita lihat contoh grafik penjualan makanan untuk mengilustrasikan bagaimana grafik dapat digunakan dalam bisnis makanan. Bayangkan Anda memiliki restoran dan ingin melihat bagaimana penjualan menu utama Anda selama beberapa bulan terakhir. Anda telah mengumpulkan data penjualan berikut:

Contoh Grafik Penjualan Makanan

2014:  766.4 kg

2016 : 869,5 kg

2018 : 999.2 kg

2020: 1.281,9 kg

Dalam hal ini, grafik garis adalah pilihan yang baik untuk melihat tren penjualan seiring waktu. Anda dapat membuat grafik garis dengan sumbu x (horizontal) menunjukkan bulan dan sumbu y (vertikal) menunjukkan jumlah penjualan dalam rupiah. Grafik garis akan menunjukkan bahwa penjualan meningkat selama beberapa bulan terakhir, dengan peningkatan yang signifikan pada bulan Agustus.

Ini adalah contoh grafik penjualan yang sederhana, tetapi dapat memberikan informasi berharga untuk mengambil keputusan bisnis, seperti menilai efektivitas promosi atau mengidentifikasi tren musiman.

Baca Juga :

Grafik penjualan adalah alat penting dalam analisis bisnis yang membantu pemilik bisnis dan manajer memahami kinerja penjualan mereka dengan lebih baik. Dengan cara membuat grafik penjualan di Excel dan memilih jenis grafik yang sesuai, Anda dapat menggali wawasan yang berharga dan membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis Anda. Contoh grafik penjualan makanan adalah contoh bagaimana grafik dapat digunakan dalam situasi bisnis sehari-hari. Semakin Anda menguasai penggunaan grafik penjualan, semakin baik Anda dapat mengoptimalkan kinerja bisnis Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *