Jika Anda sedang mencari contoh pembukuan stok barang masuk dan keluar manual, maka sepertinya pembahasan kali ini bisa menjadi referensinya. Seperti kita ketahui, melakukan pembukuan barang memang sangat penting bagi para pelaku usaha. Selain mempermudah dalam manajemen keuangan, masih ada banyak manfaat lainnya yang tidak kalah penting. Agar lebih jelas, silakan simak pembahasan berikut.
Baca Dulu : Cara Menghitung Persentase Pencapaian Target
Pentingnya Pembukuan Stok barang
1. Mengantisipasi kecurangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa kemungkinan terjadi kasus kecurangan memang tidak bisa dihindari, apalagi untuk skala usaha menengah ke atas. Guna mengantisipasi hal tersebut, melakukan pembukuan secara rutin adalah jawabannya sehingga tidak ada kasus manipulasi data. Dengan adanya buku stok ini, maka seluruh data terkait produk bisa dipantau secara maksimal seperti jumlah keluar serta masuk per periode tertentu.
2. Melacak persediaan produk
Selanjutnya, pembukuan juga berfungsi sebagai pelacak persediaan barang. Seluruh perputaran stok produk akan dicatat melalui buku ini. Itulah sebabnya sangat penting untuk mencatat arus barang tersebut. Hal ini nantinya akan memudahkan ketika melakukan rekap harian, mingguan, ataupun bulanan. Apalagi jika jumlah produk di gudang cukup banyak, maka pencatatan benar-benar harus dilakukan.
3. Mengontrol persediaan produk
Seperti telah disinggung di bagian sebelumnya, seluruh pergerakan keluar masuk produk dari gudang harus dicatat. Dengan pencatatan tersebut, persediaan produk akan lebih mudah dikontrol. Sebagai contoh, apabila persediaan sudah mulai menipis, maka bisa langsung dilakukan stok kembali. Jadi, tidak akan ada kasus produk benar-benar habis.
4. Memonitor pergerakan produk
Pembukuan ini akan memperlihatkan data pergerakan produk pada sebuah bisnis. Beberapa komponen seperti return pelanggan, pemakaian produk, transaksi barang masuk, dan sebagainya akan sangat membantu dalam hal tersebut. Apabila terdapat kejanggalan, maka proses penyelidikan bisa langsung dilakukan.
Baca Juga :
Cara Pembukuan Stok Barang Secara Manual
Untuk membuat pembukuan, Anda perlu mengetahui beberapa dasar langkahnya terlebih dahulu. Apabila sudah memahami, maka selanjutnya langkah tersebut bisa diintegrasikan menggunakan tools pendukung seperti Microsoft Excel ataupun aplikasi pengolah data lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Siapkan data
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan data terlebih dahulu. Catat seluruh data seperti jumlah stok masing-masing produk di gudang secara detail. Jika perlu, lakukan hal ini sebanyak dua kali agar memastikan angka tersebut akurat. Untuk skala toko besar, biasanya terdapat karyawan khusus bertugas pada bagian ini. Anda pun boleh meminta seseorang seperti itu.
2. Cek terlebih dahulu sebelum disimpan
Setelah menyiapkan seluruh data yang dibutuhkan, maka barang sudah siap disimpan kembali. Akan tetapi, sebelum itu cek terlebih dahulu sebelum penyimpanan dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa produk benar-benar ada sesuai pencatatan di langkah sebelumnya. Selain itu, langkah ini juga bertujuan mengetahui apakah terdapat produk catat ataupun kesalahan produksi
3. Memberi kode
Selanjutnya, agar lebih mudah dalam melakukan pendataan, berilah kode pada masing-masing barang. Dengan demikian, ketika pelanggan menanyakan stok barang, Anda tidak perlu kerepotan mengecek secara manual. Cukup cari sesuai kode yang telah diberikan, maka pencarian barang akan jauh lebih efisien.
4. Memisahkan stok lama dan baru
Merupakan hal wajar apabila produk lama masih belum terjual di saat barang lainnya sudah habis dan melakukan stok ulang. Terkadang fase ini akan membuat produk lama serta baru menjadi tercampur. Oleh karena itu, cukup penting memisahkan keduanya.
Contoh Pembukuan Stok Barang Masuk Dan Keluar Excel
Apabila cara di atas sudah dipahami, Anda bisa mulai menggunakan tools pendukung seperti Microsoft Excel. Sebagai referensi, berikut akan diberikan beberapa contoh laporan stok barang bulanan Excel. Anda bisa mempelajari kemudian menerapkan sesuai kondisi masing-masing. Secara garis besar, berikut adalah langkah pembuatannya.
- Buka Microsoft Excel
- Buat tabel seperti gambar
- Isi data tabel
- Buat sheet baru dengan nama Barang Masuk dan Barang Keluar
- Gunakan rumus VLOOKUP untuk mengambil data dari sheet sebelumnya
Ketahui :
Demikian sedikit pembahasan mengenai cara membuat beserta contoh pembukuan stok barang masuk dan keluar manual yang bisa Anda gunakan. Silakan gunakan contoh tersebut sebagai referensi lalu terapkan sesuai jenis bisnis masing-masing.