Rumus menghitung persentase – Bagaimana rumus menghitung persentase ketuntasan belajar? Menurut Depdikbud (Trianto, 2010, hlm. 241), setiap siswa dikatakan tuntas dalam proses belajar bisa disebut juga ketuntasan individu, apabila memiliki proporsi jawaban benar siswa diatas maupun sama dengan 65%. Dikatakan suatu kelas memiliki ketuntasan klasikal / tuntas dalam belajarnya apabila kelas tersebut memiliki lebih dari atau sama dengan 85% siswa tuntas dalam belajarnya.
Namun sebelum lanjut membaca, silahkan pelajari artikel sebelumnya yakni Cara Mencari Persen keuntungan Penjualan yang sangat bermanfaat untuk Anda yang memiliki usaha.
Ketuntasan dalam belajar di sekolah dilihat menurut Kriteria Ketuntasan Minimal, biasa di sebut juga KKM. Jadi, siswa dikatakan mencapai KKM apabila nilainya sudah mencapai KKM atau lebih besar dari nilai KKM yang ditentukan.
Cara mencari ketuntasan belajar siswa (TB) memakai rumus seperti dibawah ini:
Dikatakan klasikal jika sebanyak 60 – 79 siswa memperoleh nilai sama dengan / lebih besar dari nilai KKM maka pembelajaran dikatakan tuntas dan memiliki kategori cukup.
Apabila sebanyak 80 – 100 siswa memperoleh nilai sama dengan maupun lebih besar dari nilai KKM, maka pembelajaran dianggap tuntas dengan kategori Baik.
Menghitung Presentase Ketercapaian Indikator Kognitif Hasil
Unutk mengetahui ketercapaian indikator kognitif evaluasi terhadap siswa ditentukan berdasarkan aspek kognitif C1-C3. Guna menghitung persentase ketercapaian pada tiap aspeknya dapat berbeda – beda. Rumusnya adalah sebagai berikut:
∑ ≥ x
Keterangan:
∑ ≥ adalah Jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih besar dari atau sama dengan skor tertinggi.
n = Banyaknya siswa
st = Skor tertinggi
Pada skor tertinggi memiliki ketentuan sebagai berikut:
Ketuntasan belajar mengandung arti tercapainya kompetensi dimana terdiri dari pengetahuan, ketrampilan sikap dimana tercermin pada suatu kebiasaan, cara berfikir serta bertindak.
Ketuntasan belajar diartikan kepastian peserta didik dalam menguasai kompetensi sesuai yang diharapkan pada suatu materi yang dipelajari sebelum siswa naik atau pindah ke materi pelajaran berikutnya.
Sedangkan ketuntasan pembelajaran diartikan standar pelaksanaannya dimana ini melibatkan pengajar / guru dan siswa terdidik.
Pemahaman pada kriteria keberhasilan di proses belajar mengajar, standar kompetensi serta kompetensi dasar, indikator merupakan bagian dari kurikulum yang harus dipahami oleh pengawas.
Pencapaian prestasi belajar yang mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan sebelumnya dimana ini mencirikan penguasaan konsep serta ketrampilan dimana itu semua dapat diamati dan diukur.
Artikel Terkait:
Secara umum, kriteria keberhasilan pada suatu pembelajaran adalah:
1. Keberhasilan peserta didik untuk menyelesaikan tes – tes, baik formatis, sumatif maupun ketrampilan dimana mencapai keberhasilan rata – rata 60%.
2. Setiap keberhasilan proses belajar mengajar berhubungan erat dengan standar kompetensi, kompetensi dasar yang telah ditetapkan untuk sistem kurikulum pendidikan. Ketercapaian yang ideal adalah 75%.
3. Ketercapaian vokasional atau praktikum bergantung pada tingkat resiko serta kesulitan juga, Idealnya sebanyak 75%.
Untuk indikator merupakan acuan di dalam penilaian dimana dipakai guna menentukan peserta didik untuk menguasai kompetensi. Untuk mengetahuinya diperlukan penilaian saat proses pembelajaran sedang berlangsung atau bisa juga setelahnya.